You are here
Fieldtrip Edukatif Mahasiswa Pendidikan IPS UNY ke Ledok Sambi: Belajar Manajemen Wisata dari Alam

Departemen Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) terus berinovasi dalam memperluas peran lulusan Sarjana Pendidikan. Melalui kegiatan Fieldtrip Manajemen Pariwisata yang diselenggarakan di kawasan wisata alam Ledok Sambi pada Minggu (1/6/2025), mahasiswa diajak untuk belajar langsung mengenai pengelolaan desa wisata sebagai bentuk pembelajaran kontekstual yang aplikatif.
Kegiatan ini diampu oleh dua dosen berpengalaman, Dr. Raras Gistha Rosardi, M.Pd., dan Dr. Riko Septiantoko, M.Pd., serta menghadirkan narasumber dari pihak pengelola Ledok Sambi, yaitu Ibu Yetti Lutiyan Suprapto, yang memberikan pemaparan langsung mengenai proses pengembangan dan manajemen destinasi wisata berbasis komunitas dan kearifan lokal.
Ledok Sambi dikenal sebagai salah satu model sukses desa wisata yang mampu menggabungkan keindahan alam, edukasi lingkungan, serta pemberdayaan masyarakat. Mahasiswa diperkenalkan pada aspek-aspek praktis seperti manajemen atraksi wisata, konsep wisata berkelanjutan, hingga strategi pemasaran berbasis digital dan sosial.
"Kami ingin mahasiswa tidak hanya belajar menjadi guru di kelas, tetapi juga mampu membaca peluang menjadi pelaku atau pendukung pengembangan wilayah melalui potensi wisata lokal," ujar Dr. Raras Gistha Rosardi, M.Pd.
Senada dengan hal tersebut, Dr. Riko Septiantoko, M.Pd., menekankan pentingnya kegiatan lapangan sebagai pembentuk karakter kepemimpinan dan kepekaan sosial mahasiswa.
"Mahasiswa Pendidikan IPS harus mampu menjadi problem solver di masyarakat. Fieldtrip seperti ini adalah laboratorium hidup, tempat mereka mengamati, berdialog, dan merefleksikan secara langsung bagaimana ilmu sosial bisa menjawab tantangan riil," tegasnya.
Sebagai pengelola Ledok Sambi, Ibu Yetti Lutiyan Suprapto berbagi pengalaman terkait tantangan dan strategi pengembangan desa wisata. "Kami sangat terbuka terhadap kolaborasi dengan akademisi, termasuk mahasiswa. Dunia pariwisata desa butuh sentuhan generasi muda yang kreatif dan punya kesadaran sosial. Saya berharap adik-adik dari UNY bisa melihat bahwa kontribusi di desa wisata adalah jalan pengabdian sekaligus peluang usaha yang menjanjikan," ungkapnya penuh semangat.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya melakukan observasi lapangan tetapi juga menyusun analisis potensi wisata dan merancang strategi pengembangan yang relevan dengan konteks lokal. Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari misi Departemen Pendidikan IPS FISIP UNY dalam menyiapkan lulusan Sarjana Pendidikan yang tangguh, adaptif, dan siap menjadi stakeholder pembangunan di wilayah masing-masing.
"Kegiatan ini membuka wawasan saya tentang luasnya peran lulusan IPS. Saya jadi lebih yakin untuk berkontribusi dalam pengembangan potensi lokal di daerah asal saya," ujar salah satu mahasiswa peserta.
Melalui pendekatan pembelajaran kontekstual dan kolaboratif ini, UNY menegaskan bahwa Sarjana Pendidikan IPS bukan hanya guru di kelas, tetapi juga pemimpin perubahan sosial di masyarakat.
Copyright © 2025,