You are here
Pengantar Sosiologi Sastra: dari Strukturalisme Genetik sampai Post Modernisme Ed. 2
Judul : Pengantar Sosiologi Sastra: dari Strukturalisme Genetik sampai Post Modernisme Ed. 2
Penulis : Faruk
Penerbit: Pustaka Pelajar, 2015
ISBN : 9786028 764049
Tebal buku :260 halaman
Subyek bahasan yang unik, yang merupakan peririsan antara sastra dan sosiologi, membuat sub disiplin sosiologi sastra kurang banyak mendapat perhatian. Keunikan ini pula yang membuatnya hanya dihayati oleh kalangan yang terbatas. Selain itu, ditilik dari faktor sejarahnya, sosiologi sastra lebih dekat dengan sosiologi-sosiologi Marxis seolah mendukungnya untuk enggan disentuh.
Seiring dengan munculnya kesadaran bahwa kenyataan tidak hanya terbangun dari serangkaian aksi interaksi fisik semata, melainkan juga terbangun dari wacana, seolah membangunkan ilmuwan sosiologi untuk lebih mendalami subdisplin ini. Karya sastra merupakan representasi kehidupan nyata yang tertuang dalam rangkaian cerita dan imajinasi penulisnya. Tentu saja didalamnya terdapat manifestasi kondisi sosial yang dialami penulisnya, diimbuhi oleh kritik dan atau nilai yang dianut atau yang diidealkan.
Buku ini hadir untuk memberikan pemahaman mengenai hubungan sastra dengan masyarakat pada khususnya dan hubungannya dengan berbagai fenomena simbolik dengan realitas sosial dengan memaparkan pendekatan dalam sosiologi sastra, termasuk sosiologi kultural.
Buku ini terdiri dari 8 bab. Tiga bab pertama adalah pendahuluan. Berisi mengenai berbagai paradigma dalam sosiologi pada umumnya dan sosiologi sastra pada khususnya. Diulas pula kecenderungan yang dominan dalam pendekatan sosial terhadap sastra.
Bab keempat mengulas teori dari Lucien Goldman, strukturalisme genetik. Teori ini penting karenga merupakan langkah pertama dalam sosiologi sastra yang mencoba memahami sastra sebagai sesuatu yang memiliki otonomi relatif dan bukan lagi sebagai fenomena kedua yang sepenuhnya takluk dan ditentukan oleh masyarakat. Bab selanjutnya berisi mengenai berbagai mediasi yang menjadi perantara hubungan antara sastra dan masyarakat yang pada bab sebelumnya belum terungapkan oleh Goldmann. Mediasi masih menjadi atal dan perantara bagi determinasi sosial atas sastra. Dalam bab VI dipaparkan aspek formatif sastra terhadap masyarakat yang sekaliglus menjadi titik balik dari paradigma determinasi masyarakat atas sastra.
Bab VII dibahas berbagai studi sosiologis terhadap sastra Indonesia. Dua studi yang diangkat dalam bab ini yaitu Studi C.W. Watson dan Ariel Heryanto. C.W. Watson melakukan studi terhadap sastra Indonesia berdasar teori strukturalisme genetik yang terlah diuraian pada bab terdahulu. Adapun studi yang dilakukan oleh Ariel Heryanto menggunakan dasar teori hegemoni Gramscian.
Bab terakhir membicarakan berbagai macam pendekatan yang berbeda di luar jalur pemahaman sosiologis atas sastra, antara lain pendekatan fungsional, fenomenologis, dialogis, dan post modernis.
Dengan hadirnya buku ini diharapkan para pembacanya dapat memahami, terbuka dan kritis terhadap praktik dan realitas simbolik yang terdapat dalam lingkungan sosial mereka. Karena sebagai buku pengantar, buku ini bukan saja berbicara mengenai teori sosiologi sastra secara general,melainkan juga secara khusus, yakni penerapannya dalam kasus sastra Indonesia.

Contact Us
U2IK FISIP :
- Tel: +62274-586168
- Email:
- fisip@uny.ac.id;
- humas_fis@uny.ac.id
- Website: http://fisip.uny.ac.id
Copyright © 2025,