Bertempat di Aula IsDB Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Negeri Yogyakarta (FISIP UNY), kegiatan Geopark Jogja Goes to Campus sukses digelar pada Selasa (23/9/2025). Acara yang dimulai pada pukul 09.30 WIB ini turut dihadiri oleh General Manager Badan Pengelola Geopark Jogja, Dihin Nabrijanto, S.H., M.A., serta menghadirkan dua narasumber utama, yakni Lintang Praharyaning Suryono, S.T., M.URP., dari Badan Pengelola Geopark Jogja, dan Ihqbar Alqhoza Fhatullah dari Jogja Geopark Youth Forum

Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan konsep dan nilai-nilai Geopark Jogja kepada civitas akademika, khususnya mahasiswa, serta membuka peluang kolaborasi dalam bidang riset, pendidikan, kegiatan lapangan, dan pengabdian kepada masyarakat yang berbasis pada potensi geosite. Selain itu, acara ini juga mendorong keterlibatan aktif dari kalangan akademik dalam pelestarian warisan geologi serta pengembangan potensi lokal secara berkelanjutan.

Narasumber pertama dari Geopark Jogja memaparkan sejarah, konsep, dan pengelolaan Geopark Jogja sebagai bagian dari upaya pelestarian warisan bumi sekaligus pengembangan kawasan berbasis edukasi dan pariwisata. Sesi dilanjutkan oleh perwakilan Jogja Geopark Youth Forum yang memberikan perspektif generasi muda dalam mendukung keberlanjutan geopark melalui berbagai inisiatif dan kegiatan kreatif.

Acara ini dihadiri oleh sekitar 75 mahasiswa dari FISIP UNY, di antaranya prodi Pendidikan Geografi dan Ilmu Komunikasi. Keaktifan mahasiswa tampak jelas pada setiap sesi dengan menjawab pertanyaan dari para narasumber. Mahasiswa juga mengajukan berbagai pertanyaan mulai dari peluang magang dan riset di kawasan geopark, strategi komunikasi untuk edukasi publik, hingga tantangan pelestarian geosite di era digital.

Antusiasme peserta dalam diskusi menjadi bukti adanya minat tinggi dari kalangan akademik untuk terlibat lebih jauh dalam pengembangan Geopark Jogja. Kegiatan ini merupakan bagian dari kerja sama antara FISIP UNY dan Badan Pengelola Geopark Jogja yang diharapkan dapat terus berlanjut dan diperluas, terutama dalam pengembangan program-program berbasis geosite yang bersifat edukatif, partisipatif, serta memberi dampak nyata bagi masyarakat. (SP)