Suasana Aula SMP Negeri 2 Salatiga terasa berbeda pada Kamis (8/5/2025) pagi saat puluhan guru IPS dari berbagai sekolah di Kota Salatiga hadir untuk mengikuti Workshop "Penerapan Deep Learning untuk Inovasi Pembelajaran IPS di Era Digital". Kegiatan ini menjadi wadah penting untuk meningkatkan kompetensi guru IPS dalam menghadapi tantangan pembelajaran di era digital dengan pendekatan deep learning yang inovatif dan transformatif. Acara dimulai pada pukul 08.00 WIB dan dibuka secara resmi oleh Ketua MGMP IPS Kota Salatiga, Mushlihatun Syarifah, M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu membuka wawasan baru bagi para pendidik dalam merancang pembelajaran IPS yang tidak hanya berbasis pengetahuan, tetapi juga menggali kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa.

Workshop ini menghadirkan Prof. Saliman sebagai Keynote Speaker, yang membawakan materi inspiratif mengenai pentingnya transformasi pedagogi di era digital melalui pendekatan deep learning. Dalam paparannya, Prof. Saliman menekankan bahwa pendidikan harus mampu membentuk karakter dan kompetensi abad 21 melalui proses pembelajaran yang mendalam dan bermakna. Acara dilanjutkan dengan sesi pemaparan oleh tiga narasumber utama: 1) Rusdya Nasyita Rahman, M.Pd., sebagai Pembicara 1, menyampaikan materi bertema "Perencanaan Pembelajaran Deep Learning". Ia menekankan pentingnya perencanaan pembelajaran yang menyeluruh, mulai dari analisis kebutuhan siswa, perumusan tujuan pembelajaran, hingga pemilihan metode dan media yang mendukung proses berpikir mendalam. 2) Dr. Riko Septiantoko, M.Pd., sebagai Pembicara 2, membawakan tema "Pelaksanaan Pembelajaran Deep Learning". Dalam paparannya, Dr. Riko memberikan berbagai strategi implementatif dan praktik baik dalam menerapkan deep learning di kelas, termasuk integrasi teknologi dan pendekatan kolaboratif. 3) Dr. Yumi Hartati, M.Pd., sebagai Pembicara 3, membahas tema "Penilaian Pembelajaran Deep Learning". Ia menyoroti pentingnya merancang instrumen penilaian yang mampu mengukur pemahaman konseptual dan reflektif siswa, serta mendorong mereka untuk berpikir secara kritis dan analitis.

Setiap sesi diakhiri dengan diskusi interaktif yang antusias, di mana para peserta mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman praktik pembelajaran di sekolah masing-masing. Workshop ini ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada peserta serta sesi foto bersama sebagai bentuk apresiasi dan dokumentasi kegiatan. Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan teoretis tetapi juga memperkuat semangat kolaborasi antar guru IPS di Salatiga untuk terus berinovasi dalam pembelajaran. Harapannya, penerapan deep learning dapat menjadi salah satu strategi efektif dalam mencetak generasi pembelajar yang adaptif, kritis, dan berdaya saing tinggi di masa depan.(Yumi H)