Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) kembali menghadirkan kegiatan akademik melalui penyelenggaraan Guest Lecture bertema "Exploring Qualitative Methodology in Education Research". Acara ini menghadirkan narasumber tamu yaiu Claire Marie Hefner, akademisi dari Union College, Amerika Serikat, yang dikenal luas atas kontribusinya dalam bidang antropologi pendidikan serta pendekatan kualitatif dalam riset sosial.

Kegiatan ini diselenggarakan pada Rabu (30/2025), pukul 10.00 hingga 12.00 WIB, bertempat di Ruang Ki Hajar Dewantara. Guest Lecture ini menjadi bagian dari komitmen fakultas untuk memperkuat kapasitas akademik dan jaringan internasional, khususnya dalam memahami dan menerapkan metodologi kualitatif yang relevan dalam riset-riset pendidikan dan ilmu sosial di Indonesia.

Acara  dihadiri oleh Dekan FISIP UNY, Ketua Departemen, Koordinator Program Studi, serta perwakilan dosen dari berbagai jurusan. Kegiatan ini dipandu oleh Amika Wardana, Ph.D., Ketua Departemen Pendidikan Sosiologi FISIP UNY yang juga dikenal aktif dalam kajian sosial dan pendidikan.

Dalam sesi pemaparan, Claire Marie Hefner membahas secara komprehensif berbagai pendekatan dalam metodologi kualitatif, termasuk observasi partisipan, wawancara mendalam, studi kasus, dan teknik analisis naratif. Ia menekankan bahwa metodologi kualitatif bukan hanya sekadar teknik pengumpulan data, melainkan juga mencerminkan cara berpikir dan cara memahami realitas sosial secara lebih mendalam dan kontekstual.

Claire juga menyoroti pentingnya sensitivitas peneliti terhadap aspek budaya dan nilai lokal, terutama saat melakukan riset di lingkungan pendidikan yang kompleks dan beragam.

Secara khusus, Claire membahas konsep ethnosentrisme, yaitu kecenderungan untuk menilai budaya lain berdasarkan standar atau perspektif budaya sendiri. Ia mengingatkan bahwa ethnosentrisme dapat menjadi hambatan serius dalam penelitian kualitatif lintas budaya, karena mengaburkan pemahaman terhadap makna yang dimiliki oleh partisipan dalam konteks lokal mereka. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya posisi reflektif peneliti, kemampuan untuk mendengarkan secara aktif, serta sikap empatik agar hasil penelitian tetap akurat, jujur terhadap data lapangan, dan tidak bias oleh sudut pandang peneliti.

Setelah sesi pemaparan, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang berlangsung secara aktif dan interaktif, di mana para peserta, yang terdiri dari dosen mengajukan berbagai pertanyaan kritis dan reflektif terkait penerapan metode kualitatif dalam riset pendidikan di Indonesia. Claire menjawab setiap pertanyaan dengan lugas dan penuh wawasan, serta membagikan pengalamannya dalam menerapkan metode kualitatif dalam berbagai konteks budaya, termasuk saat melakukan riset di sekolah yang ada di Yogyakarta.

Kegiatan Guest Lecture ini tidak hanya menjadi ajang tukar pengetahuan akademik yang konstruktif, tetapi juga membuka ruang kolaborasi riset antara FISIP UNY dan Union College. Melalui forum ini, FISIP UNY menegaskan komitmennya untuk terus mendorong pertukaran ide global, penguatan kapasitas riset, serta pembelajaran yang inklusif dan berdampak terhadap keragaman sosial-budaya. (SP)